Monday, August 1, 2016
Cara Menampilkan Indikator Average True Range (ATR) di HOTS Daewoo Securities
Video "Cara Menampilkan Indikator Average True Range" di atas adalah usaha pertama saya dalam membuat video tentang belajar saham.
Kok baru sekarang bung Iyan mencoba membuat video belajar main saham? tanya anda.
Ada 2 alasan:
1. Mayoritas materi belajar saham, menurut saya, lebih cocok dijelaskan melalui media tulisan (daripada video).
Mengapa?
Karena materi belajar saham relatif cukup kompleks dan ruwet sehingga perlu dijelaskan secara mendetil.
Nah, menjelaskan materi yang rumit dan detil lebih cocok dilakukan dengan media tulisan (plus tabel dan grafik) dibanding video.
Lagipula, melalui media tulisan si pembelajar bisa membaca berulang-ulang tulisan untuk memahami secara utuh materi yang dipelajari. Nah, mengulang membaca (biasanya) tidak memakan waktu sebanyak membaca pertama kali. Tapi mengulang menonton video tetap memakan waktu yang sama lamanya.
Dan yang tidak kalah penting: pada media tulisan kita bisa mencari (scanning) dengan cepat informasi yang kita inginkan. Pada media video, mencari informasi tertentu lebih sulit, apalagi kalau videonya panjang.
2. Membuat video tampilan layar monitor ("screen capture" seperti di atas) tidak mudah dan memakan banyak waktu. Video "Cara Menampilkan Indikator Average True Range" berdurasi kurang dari 2 menit, tapi saya menghabiskan waktu lebih dari 2.000 (benar, anda tidak salah baca) menit untuk membuat video tersebut.
Kok lama banget? mungkin ada yang bertanya.
Lama, karena saya harus mempelajari software khusus untuk "screen capture." Lalu saya harus meng-edit (terutama menge-zoom) video agar penonton bisa melihat dengan jelas langkah-langkah yang dilakukan di monitor komputer.
(Kalau anda sering menonton video YouTube "screen capture" monitor komputer, saya yakin sering kali anda tidak dapat melihat jelas "screen capture" karena tampilan tidak di-zoom dan/atau gambarnya buram karena kualitas video rendah.)
Belum lagi saya harus berulang-ulang merekam narasi untuk mencocokkan tampilan visual dengan audio. Sudah diulang puluhan kali pun, hasilnya masih kurang bagus. Tapi kalau diulang terus-menerus, bisa-bisa video di atas tidak selesai-selesai.
Jadi, kalau kualitas video pertama ini masih di bawah standar, mohon dimaklumi. Untuk usaha berikutnya, saya usahakan hasil videonya lebih baik dengan narasi yang juga lebih baik.
Kalau anda punya saran tentang bahan belajar main saham yang cocok ditampilkan dalam format video, silahkan tinggalkan komentar/saran.
Labels:
analisis teknikal,
YouTube
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment