Sebelum membaca pos ini, ada baiknya anda baca dulu pos "Saham Naik. Beli, Jual, atau Bengong?"
Misalkan saham AAPL selama 6 bulan terakhir bergerak di kisaran Rp 1.000 dengan harga paling tinggi Rp 1.050 dan harga paling rendah Rp 950.
Misalkan juga kemarin saham AAPL naik ke harga Rp 1.100 dengan volume transaksi 10x rata-rata. Dan hari ini saham AAPL masih lanjut naik dan beberapa saat sebelum market Close, harga AAPL bertahan di Rp 1.250.
Skenario I: Anda tidak punya saham AAPL
Pilih mana:
1. Beli langsung AAPL di 1.250.
2. Antri beli (bid) AAPL di harga < 1.250. (Kalau tidak dapat hari ini, anda berencana akan antri beli lagi besok.)
3. Tidak antri beli karena anda khawatir AAPL sudah kemahalan dan harganya akan turun.
4. Tidak melakukan apa-apa (alias bengong) karena tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
Skenario II: Anda sudah punya saham AAPL.
A. Anda beli saham AAPL 9 bulan lalu di harga 1.100.
Pilih mana:
1. Jual semua saham AAPL (yang anda punya).
2. Jual sebagian saham AAPL.
3. Tidak jual sama sekali karena masih yakin AAPL masih akan naik.
4. Beli lagi AAPL langsung di 1.250.
5. Antri beli (bid) AAPL di harga < 1.250.
6. Tidak melakukan apa-apa (alias bengong) karena tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
B: Anda beli saham AAPL kemarin di harga 1.100.
Pilih mana:
1. Jual semua saham AAPL (yang anda punya).
2. Jual sebagian saham AAPL.
3. Tidak jual sama sekali karena masih yakin AAPL masih akan naik.
4. Beli lagi AAPL langsung di 1.250.
5. Antri beli (bid) AAPL di harga < 1.250.
6. Tidak melakukan apa-apa (alias bengong) karena tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
Silahkan pilih dengan menulis komentar.
Pos tanggapan akan saya tulis kalau sudah ada sekurang-kurangnya 25 orang memberikan pilihan.
Jawaban yang disertai penjelasan detil dan alasan mengapa anda memilih yang anda pilih akan saya komentari satu-per-satu SETELAH saya menulis pos tanggapan.
No comments:
Post a Comment