Tuesday, October 4, 2016

3 Pilar Untuk Sukses Trading For a Living (Bagian I)

Dr. Alexander Elder di buku Come Into My Trading Room menyatakan bahwa 3 pilar untuk sukses Trading For a Living (Trading Sebagai Profesi) adalah 3M:

1. Mind (Psikologi trading)
2. Method (Metode trading)
3. Money (Manajemen modal)

Figure 1. Cover Buku Alexander Elder Come Into My Trading Room

Elder juga sering ditanya: dari ke 3M tersebut, mana yang paling penting.

Pertanyaan tersebut, kata Elder, adalah seperti bertanya: dari 3 kaki kursi berkaki-tiga, mana yang paling penting. Jawaban Elder: coba copot salah satu kaki kursi, lalu berusahalah duduk di kursi tersebut. Apa yang akan terjadi?

Saya setuju dengan Elder bahwa 3M yang ia paparkan, Mind (psikologi trading), Method (metode trading), dan Money (manajemen modal) adalah tritunggal yang harus anda kuasai jika ingin sukses Trading For a Living. Hilangkan salah satu dari 3M tersebut dan anda akan jatuh terjerembab seperti yang terjadi ketika anda berusaha duduk di kursi yang hanya berkaki dua (apalagi satu).

Tapi . . .

Belajar apapun harus satu-per-satu, tidak bisa sekaligus tiga.

Kalau anda sedang memahat kayu untuk kaki kursi, anda harus memahat satu-per-satu, tidak bisa sekaligus tiga pada saat bersamaan.

Kalau begitu, pertanyaan saya adalah: ketika anda ingin mulai belajar Trading For a Living, sebaiknya anda belajar apa dulu pertama-tama? Apakah psikologi trading? Metode trading? Atau manajemen modal?

Jawaban pertanyaan ini sangat penting karena saya yakin mayoritas pemula yang berangan-angan Trading For a Living ingin langsung terjun main saham. Dan mereka tidak cukup sabar mengekang niat bermain saham sampai mereka menguasai 3M dengan baik.

Jadi, sebaiknya mulai dari mana?

Mari kita bahas.


Method (Metode trading)

Hampir semua pemula main saham memfokuskan diri pada Method (metode trading).

Artinya, hal pertama yang mereka berusaha pelajari adalah teknik dan trik menganalisa saham untuk menentukan saham yang patut dibeli. Menganalisa saham bisa dilakukan dengan analisa fundamental, analisa teknikal, dan analisa-analisa saham jenis lainnya.

Sebenarnya tidak ada salahnya mulai belajar saham dengan mendalami cara menganalisa saham. Tapi, saya tidak setuju dengan pendekatan ini.

Mengapa?

Karena menganalisa saham tidak mudah dan memerlukan waktu belajar panjang dan pengalaman segudang sebelum anda mulai mendapatkan hasil yang memuaskan. Ditambah lagi, beraneka-ragamnya jenis analisa saham—baik analisa fundamental maupun analisa teknikalmembuat pemula bingung harus mulai mendalami yang mana.

Apakah mulai dari analisa fundamental? Kalau iya, apa yang dianalisa? Apakah Price-to-Earnings-Ratio (PER)? Book Value? Cash flow? Bagaimana kalau mulai dari analisa teknikal? Indikator apa yang sebaiknya pertama dipelajari? Moving Average? Relative Strength Index (RSI)? Moving Average Convergence Divergence (MACD)? Stochastics?

Belum mulai saja sudah puyeng.

Nah, kalau memulai bukan dengan Method, lalu sebaiknya mulai dengan apa?


Mind (Psikologi trading)

3M pertama yang dibahas Dr.Elder di buku Come Into My Trading Room adalah Mind (psikologi trading). Apakah ini menyiratkan bahwa Elder menganggap psikologi trading adalah hal pertama yang harus dipelajari pemula Trading For a Living?

Mungkin.

Dengan menempatkan Mind sebagai M pertama yang ia diskusikan, anda (dan saya) bisa (salah) menarik kesimpulan bahwa Elder menganggap psikologi trading adalah hal pertama yang harus didalami Trader For a Living.

Tapi, Elder tidak pernah menyatakan begitu. Ia berulang-ulang menyatakan bahwa 3M adalah suatu kesatuan, suatu tritunggal.

Lalu mengapa Elder mendiskusikan Mind sebagai topik pertama?

Menurut saya, Elder menempatkan Mind pada posisi pertama karena ia, sebelum mendalami ilmu trading, adalah seorang psikiater. Sebagai psikiater, tidak heran kalau iamungkin saja secara tidak sadar—menempatkan psikologi trading sebagai hal pertama yang perlu dipelajari untuk sukses Trading For a Living.

Tapi saya juga tidak setuju dengan pendekatan ini.

Jangan protes dulu.

Bukannya saya mengatakan bahwa psikologi trading tidak penting. Jauh dari itu. Psikologi trading sangat penting. Bahkan, mayoritas pemula tidak naik kelas menjadi pemain saham intermediate (apalagi mahir) karena mereka tidak pernah memikirkan aspek psikologis main saham.

Tapi . . .

Pemula tidak akan mengerti psikologi trading SEBELUM ia mengalami permasalahan psikologi trading. Artinya, sebelum ia terjun dan melakukan trading, ia tidak akan merasakan apa dan mengapa psikologi sangat vital untuk sukses Trading For a Living.

Nah, kalau anda ingin mendalami psikologi trading berarti anda terlebih dulu harus trading saham. Kalau harus trading berarti anda harus tahu dulu dasar-dasar metode trading. Begitu kan? Jadi, sebelum mendalami psikologi trading berarti sebaiknya anda mendalami Method dulu, betul?

Betul.

Menurut saya, sebelum mendalami Mind (psikologi trading), pemula Trading For a Living perlu mendalami dulu Method (metode trading).

"Tapi bung Iyan," protes anda. "Tadi anda tidak setuju pendekatan mulai belajar dari Method karena terlalu banyak yang harus dipelajari dan perlu waktu yang panjang untuk mendapatkan hasil. Kok sekarang berubah?"

Tidak begitu.

Menurut saya, Method bukanlah hal yang perlu dipelajari pertama-tama. Tapi urutan mendalami Mind seharusnya adalah setelah Method.

Jadi, kalau begitu apa yang sebaiknya pertama didalami calon Trader For a Living?

Karena hanya tersisa Money berartimenurut Iyan Terus Belajar Saham hal pertama yang harus didalami pemula main saham adalah manajemen modal.

Mengapa?

Mau tahu jawabannya? Silahkan lanjut baca ke pos "3 Pilar Untuk Sukses Trading For a Living, Bagian II." [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]

    No comments:

    Post a Comment